Bias bias khayalan
Indahmu mutiara dahaga
Masuk menetes basahi gurun
Pembangkit titik ujung imajiku
Semakin tau aku
Semakin merasa aku
Semakin tenggelam aku olehnya
Seperti nikotin menyusup di serat nadi
Nyatamu buat aku ringkuh
Ketergantungan bermasa khayalan
Olehnya aku bertahan
Kini mencabik separuh raga
Terkoyak tering candu ujung harapan
Hdirmu, oh..mengapa..?
Begini buat aku terbang
Sesalkah kini aku
Amarah jeritan hati
Namun apa daya
Lalaiku dimasa itu
Bias bias mimpiku
Biarkan tetap terbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar